Alumni

Kuliah di Seni Teater telah mengubah cara pandang saya terhadap ‘seni’. Bagi saya, teater bukan hanya sekadar seni peran, tetapi juga medium untuk memahami bagaimana dunia panggung bekerja dari berbagai sudut. Hal itu membentuk saya menjadi pribadi yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan terbuka untuk mencoba hal-hal baru. Selama kuliah, saya merasa sangat didukung untuk mengeksplorasi diri dengan bimbingan dosen-dosen yang berkompeten di bidangnya. Saya meyakini ilmu teater memiliki relevansi yang besar di era sekarang. Dengan meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia dalam bidang kreatif, khususnya penulisan dan pengembangan konten, lulusan teater memiliki peluang luas untuk berkontribusi di dunia kerja.

Casandra Dwi Lovend, Content Director PT Vit Profesional Indosehat (Alumni Prodi Seni Teater ISI Padangpanjang Angkatan 2018)

Semasa menuntut ilmu di Jurusan Seni Teater STSI Padangpanjang dulu, saya memaknai hidup seperti “seharus”nya. Namun setelah lulus, saya mengerti bahwa dunia itu “seadanya”. Pemahaman itu saya peroleh bukan karena saya bijaksana. Saya hanya beruntung diajarkan bagaimana hidup dalam banyak cerita, diajarkan melihat hidup dari sudut pandang yang berbeda-beda. Itulah seni teater. Menempuh studi seni teater, saya berkesempatan memiliki para senior yang membimbing saya, dosen-dosen yang bijaksana, serta dimatangkan oleh tekanan hidup dalam menimba ilmu. Kesemuanya itu memunculkan karakter sendiri bagi saya, untuk menjadi tokoh yang kuat, idealis dan protagonistik. Saat di dunia nyata saya terhenyak, karena ternyata “audiens”nya berbeda. Namun di sinilah ilmu teater bermanfaat. Saya tidak hanya sekedar berperan namun sekaligus menjadi penulis dan sutradaranya. Lulusan teater bukan batu yang hilang dari pandangan dunia, tapi kita bisa jadi siapa saja yang kita kehendaki. 

Azhadi Akbar S.Sn., Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh (Alumni Prodi Seni Teater ISI Padangpanjang Angkatan 2001)

Menempuh pendidikan di Jurusan Teater ISI Padangpanjang merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga dalam perjalanan akademik saya. Proses pembelajaran yang saya jalani tidak hanya berfokus pada aspek artistik, tetapi juga menekankan pada pembentukan karakter, kedisiplinan, serta kemampuan bekerja sama dalam sebuah tim. Jurusan Teater telah memberikan fondasi yang kuat bagi saya untuk berkembang, baik sebagai akademisi maupun praktisi seni. Nilai-nilai yang saya peroleh selama studi di kampus Jurusan Teater ISI Padangpanjang, seperti integritas, kreativitas, dan tanggung jawab, menjadi bekal penting dalam menjalankan peran saya kini sebagai dosen sekaligus peneliti di bidang seni pertunjukan. Saya merasa bangga menjadi bagian dari Jurusan Teater ISI Padang Panjang. Semoga jurusan ini senantiasa melahirkan generasi yang memiliki semangat berkarya, berintegritas, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia seni pertunjukan di Indonesia. “Viva Teater, Teater Jiwaku!”

Yurina Gusanti, M.Sn., Dosen Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik, Universitas Negeri Malang (Alumni Prodi Seni Teater ISI Padangpanjang Angkatan 2009)

Ketika pertama kali kuliah di Jurusan Teater, saya sebenarnya hanya menjadikannya sebagai batu loncatan, karena saya tidak di terima di jurusan yang saya inginkan. Saya berencana pindah jurusan pada semester berikutnya. Tetapi setelah mengikuti perkuliahan seni teater selama satu semester, saya justru merasa nyaman, karena di jurusan teater saya menemukan hal-hal baru yang menantang kreativitas, dosen yang kompeten, yakni orang-orang hebat yang telah berkiprah dalam dunia seni pertunjukan baik dalam maupun luar negeri. Selama perkuliahan, saya kemudian tertarik untuk menjadi orang belakang panggung, karena saya pemalu tidak mungkin rasanya untuk menjadi aktor teater. Dengan bimbingan para dosen, saya diarahkan untuk mengenal managemen produksi seni pertunjukan dan diberi kesempatan untuk berpraktik, di kampus maupun di luar kampus. Alhamdulillah, keputusan untuk serius kuliah di seni teater ternyata adalah keputusan yang benar, yang kemudian mengantarkan saya kepada pekerjaan saya sekarang.

Tegguh Abdillah, Lighting Designer Etcetera Lighting, Core Lighting Holywings Group Jabodetabek (Alumni Prodi Seni Teater ISI Padangpanjang Angkatan 2010)

Saat masih kuliah di Jurusan Seni Teater ISI Padangpanjang, saya tak pernah membayangkan akan menjadi seorang guru. Cita-cita saya kala itu menjadi aktor, sutradara, atau seniman teater yang terus berkarya di panggung. Namun, hidup memang penuh kejutan. Setelah lulus, ada sebuah panggilan yang jauh lebih besar dari sekadar panggung. Saya menyadari bahwa ilmu yang saya dapatkan, terutama pemahaman akan ekspresi, komunikasi, dan kolaborasi, adalah bekal berharga dalam mendidik, yang bisa saya bagikan ke generasi selanjutnya. Mengajar bagi saya bukan sekadar transfer ilmu, melainkan sebuah panggung yang berbeda, tempat saya bisa membentuk karakter dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Saya tak hanya mengajarkan materi seni budaya sesuai kurikulum. Menerapkan berbagai metode yang saya pelajari dari teater, Saya mengajak siswa untuk berani berekspresi, mencoba hal baru, dan tidak takut salah. Saya melihat langsung banyak siswa yang awalnya pemalu berubah menjadi lebih terbuka, dan mulai bisa bekerja sama dalam proyek seni. Pengalaman yang saya dapatkan dari ISI Padang Panjang tidak hanya mengasah kemampuan artistik dan keaktoran saya, tetapi juga membentuk jiwa saya. Saya belajar untuk berempati, mendengarkan, dan memahami orang lain. Jurusan Seni Teater ISI Padangpanjang mengajarkan bahwa seni adalah tentang manusia, dan itulah yang saya bawa setiap hari ke dalam kelas, dan telah membentuk saya menjadi guru seperti sekarang.

Yuddy Kardi, S.Sn., Guru Seni Budaya SMKN 4 Jakarta. (Alumni Prodi Seni Teater ISI Padangpanjang Angkatan 2002)

Bagi saya, teater adalah pintu pembuka ke berbagai kesempatan. Pengalaman kuliah di Prodi Seni Teater ISI Padangpanjang tidak hanya membekali saya dengan pengetahuan seni, tetapi juga keterampilan yang terbukti relevan di dunia kerja. Dalam setiap wawancara, latar belakang teater selalu menjadi daya tarik tersendiri. Jurusan ini sering dipandang melahirkan pribadi yang ekspresif, sigap, engaging, dan berani,  sebuah citra yang ternyata ikut menempel pada diri saya. Lebih dalam, teater menanamkan filosofi yang masih saya pegang hingga kini: “di atas panggung tidak ada benar atau salah, yang ada hanyalah yakin atau ragu-ragu.” Itulah mengapa, dalam praktik kerja sekarang, saya terbiasa menerima kesempatan lebih dulu, lalu mencari cara untuk mengeksekusinya dengan percaya diri dan alasan yang kuat. Pendekatan ini justru membuka banyak peluang lanjutan. Selain itu, meskipun jarang tampil di depan panggung, saya banyak belajar dari kontribusi di belakang panggung dalam banyak produksi seni, teater khususnya. Dari situ saya memahami hal-hal teknis, melatih keahlian praktis, dan terbiasa sigap menghadapi situasi tak terduga karena “show must go on.”  Pengalaman ini membuat saya mampu mengambil keputusan di bawah tekanan, bekerja efisien, dan menjadi seseorang yang dapat dipercaya.

Ambar Febriani, Supervisor Tim Kreatif Parklife Bali, Denpasar. (Alumni Prodi Seni Teater ISI Padangpanjang Angkatan 2014)