Sejarah & Perkembangan Program Studi
Jurusan dan Program Studi Seni Teater ISI Padangpanjang secara de facto berdiri pada tahun 1997, bersamaan dengan diusulkannya ASKI Padangpanjang menjadi STSI Padangpanjang. ASKI Padangpanjang yang sebelumnya hanya memiliki tiga jurusan, yakni Seni Karawitan, Seni Tari dan Seni Musik, kemudian dilengkapi dengan lahirnya dua jurusan baru, sebagai syarat menjadi Sekolah Tinggi, yakni Jurusan Seni Kriya, dan Jurusan Seni Teater. Berdirinya Jurusan Seni Teater pad waktu itu dibuktikan dengan mulai diterimanya mahasiswa angkatan pertama Jurusan Seni Teater, yakninua angkatan 1997 yang berjumlah 16 orang. Namun secara resmi atau de jure, Jurusan ini berdiri tahun 1999, seiring ditetapkannya perubahan Status ASKI Padangpanjang menjadi STSI Padangpanjang, melalui Keputusan Presiden Nomor 56 tahun 1999 yang diresmikan 4 Desember 1999. Status pendirian Jurusan Seni Teater di ISI Padangpanjang kemudian dikukuhkan empat tahun kemudian melalui SK Nomor 2271/D/T/2003, yang ditanda tangani pada tanggal 5 September 2003.
Inisiator pendirian Jurusan Seni Teater di ASKI Padangpanjang waktu itu adalah Prof. Dr. Mursal Esten, yang menjabat sebagai Direktur, dan Zulkifli, S.Kar., M.Hum, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Direktur I Bidang Akademik, bersama dua orang dosen Jurusan Seni Tari, yakni Arzul Jamaan, S.Kar., M.Hum dan Herwanfakhrizal, S.Kar., M.Hum. Prof. Dr. Mursal Esten adalah seorang yang menulis disertasi tentang teater modern, yang disebutnya sebagai sandiwara. Sementara Zulkifli, S.Kar., M.Hum seorang dosen yang dikenal sangat gemar mengembangkan dan menjadi pengajar teater tradisional Randai, yang dibuktikan dengan naskahnya yang sangat populer yakninya berjudul Palimo Gaga. Setelah mereka Tim Pengusul Program Studi Seni Teater dikuatkan oleh tiga orang dosen Jurusan Seni Karawitan, yakni Lazuardi, S.Kar., M.Hum., Jhoni, S.Kar., M.Hum., dan Desmawardi, S.Kar., M.Hum.
Secara tak langsung, Jurusan Seni Teater di ASKI Padangpanjang didirikan sebagai bentuk keprihatinan atas tidak adanya pendidikan tinggi seni teater di luar pulau Jawa pada waktu itu. Padahal, di Sumatera Barat, perkembangan seni teater kontemporer dan teater tradisional cukup pesat. Wisran Hadi mengembangkan pertunjukan teater kontemporer dengan mengangkat potensi kaba, sementara itu Chairul Harun mendorong modernisasi randai di mana-mana. Kedua tokoh ini, kerap kali melakukan proses penciptaan di lingkungan kampus ASKI Padangpanjang, dengan melibatkan mahasiswa Seni Tari dan Seni Karawitan.
Kendati demikian, secara resmi Jurusan Seni Teater ISI Padangpanjang baru dinyatakan berdiri pada tanggal 9 Juni 1999, bersamaan dengan perubahan status ASKI (Akademi Seni Karawitan Indonesia) Padangpanjang menjadi STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Padangpanjang. Status formal Jurusan Seni Teater di STSI Padangpanjang itu kembali diperbaharui pada tahun 2008 melalui SK Pendirian Program Studi Nomor 204/D/T/2008, tanggal 14 Januari 2008, seiring pengajuan perubahan status dari STSI Padangpanjang menjadi ISI (Institut Seni Indonesia) Padangpanjang. Pada tahun 2012, lahirlah SK Penyelenggaraan Program Studi Seni Teater ISI Padangpanjang dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 11514/D/T/K-N/2012, tentang Pendirian Program Studi (Prodi ) Seni Teater, yang dikeluarkan pada tanggal 16 April 2012.
Dosen pertama yang diterima untuk homebase di Jurusan Seni Teater, adalah Hendri Jihadul Barkah, S.Sn., seorang lulusan Jurusan Seni Teater ISI Yogyakarta, yakni pada tahun 1999. Tahun berikutnya, 2000, diterima pula Yusril, S.S. lulusan Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas. Pada tahun 2001, diterima lagi satu orang dosen yakni Yalesvita, S.Sn. Tahun 2002, tiga orang doses direkrut, yakni Edy Suisno, S.Sn., Efyuhardi, S.Sn., keduanya lulusan Seni Teater ISI Yogyakarta, dan Sahrul N., S.S., M.Si. (lulusan Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas dan Pasca Sarjana Universitas Udayana). Setelah itu, tahun 2003, beberapa orang alumni Jurusan Seni Teater STSI Padangpanjang sendiri direkrut sebagai dosen, yakni Sulaiman, S.Sn., Kurniasih Zaitun, S.Sn., Leni Efendi, S.Sn.
Pada tahun 2003 itu pula, Sebagian Dosen dan Teknisi Jurusan Seni Teater yang telah menyusun Usulan sejak tahun 2000, akhirnya berhasil mendirikan Jurusan Televisi dan Film, dan pindah homebase ke jurusan yang baru berdiri tersebut. Karenanya tahun 2005, tiga orang lagi alumni Jurusan Seni Teater STSI Padangpanjang kembali direkrut sebagai dosen, yakni Yuniarni, S.Sn., Dharminta Suryana, S.Sn., dan Desi Susanti, S.Sn. Menyusul kemudian pada tahun 2006, dimana tiga alumni Jurusan Seni Teater STSI Padangpanjang direkrut pula sebagai dosen, yakni Dede Pramayoza, S.Sn., Afrizal H., S.Sn., Saaduddin, S.Sn., dan satu orang alumni ISI Yogyakarta, yakni Wendy HS., S.Sn. Dua alumni Jurusan Seni Teater STSI Padangpanjang direkrut pula setelahnya, yakni Pandu Birowo, S.Sn. pada tahun 2008 dan Wen Hendri pada tahun 2013.
Sejak pertama kali berdiri, Jurusan/ Program Studi Seni Teater STSI Padangpanjang telah dipimpin dan dikelola oleh 11 pasangan Ketua dan Sekretaris. Daftar Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi Seni Teater Sejak pertama kali berdiri di Tahun 1997 adalah sebagai berikut:
- Zulkifli, S.Kar., M.Hum. (1997-1998)
- Syamsinar Saleh (1998-1999)
- Zuriadi, S.Sen. (1999-2000)
- Herwanfakhrizal, S.Sn., H.Hum. (2000-2004)
- Lazuardi, S.Kar., M.Hum. (2004-2008)
- Yusril, S.S., M.Sn. (2008-2012)
- Firdaus, S.St., M.Pd. (2012-2014)
- Edy Suisno, S.Sn., M.Sn. (2014-2015)
- Meria Eliza, S.Sn., M.Sn. (2015-2019)
- Sulaiman, S.Sn., M.Sn. (2019-2023)
- Dede Pramayoza, S.Sn., M.A. (2023-Sekarang)
Sekretaris Program Studi Seni Teater Sejak pertama kali berdiri di Tahun 1997 adalah sebagai berikut:
- Zuriadi, S.Sen. (1997-1998)
- Nurhaida Nuri, M.Pd. (1998-1999)
- Malyeliwati, S.Sn. (1999-2000)
- Firdaus, S,ST. (2000-2004)
- Sahrul N., S.S., M.Si. (2004-2008)
- Tatang Rusmana, S.Sn. (2008-2012)
- Edi Suisno, S.Sn., M.Sn. (2012-2014)
- Pandu Birowo, S.Sn., M.A. (2014-2015)
- Enrico Alamo, S.Sn., M.Sn. (2015-2019)
- Desi Susanti, , S.Sn., M.Sn. (2019-2023)
- Leni Effendi, S.Sn., M.Sn. (2023-Sekarang)
Saat pertama kali didirikan tahun 1997, Jurusan Seni Teater STSI Padangpanjang membuka dua jalur peminatan utama, yakni Pemeranan dan Penyutradaraan, yang dapat ditempuh melalui jalur kekaryaan maupun penelitian. Namun pada tahun 2008, mulai muncul gagasan untuk melengkapi peminatan utama itu dengan menambahkan dua minat utama lagi, yakni penataan artistik dan penulisan lakon. Namun sejak tahun 2014, Program Studi Seni Teater STSI Padangpanjang kemudian melakukan penyempurnaan dan akhirnya hingga kini memiliki empat pilihan minat utama studi, yang juga dinamakan kompetensi utama, yakni Pemeranan; Penyutradaraan; Dramaturgi; dan Penataan Artistik, dengan profil lulusan: Aktor, Sutradara, Dramaturg, dan Skenografer.
Pertama kali diakreditasi pada tahun 2008, Program Studi Seni Teater ISI Padangpanjang mendapatkan peringkat Terakreditasi C, melalui Keputusan BAN-PT No. 026/BAN-PT/Ak-XI/S1/2008. Dengan berbagai upaya perbaikan dan penyempurnaan yang dilakukan, Peringkat Akreditasi itu berhasil ditingkatkan menjadi Terakreditasi B pada tahun 2015, sebagaimana tercantum dalam SK BAN-PT Nomor 990/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2015, tertanggal 12 September 2015. Peringkat itu berhasil dipertahankan pada tahun 2020, sebagaimana termaktub dalam Keputusan BAN-PT No.665/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2020. Tahun ini, Jurusan/ Program Studi Seni Teater ISI Padangpanjang masih bertahan memiliki status Terakreditasi B.
